|
Sumber Gambar: Pexel |
Istilah Inner Child sebenarnya bukan sesuatu yang asing di telinga saya. Mengingat tahun 2021 saya pernah mengikuti parade Inner Child yang diselenggarakan oleh salah satu komunitas blogger juga. Terus terang saja semenjak pandemi, saya sangat tertarik dengan isu kesehatan mental yang banyak dibicarakan beberapa orang yang saya kenal.
Dibicarakan di sini artinya melalui status media sosial teman ya. Karena saya yakin tidak semua orang mau berbagi mengenai masalah pribadinya, apalagi yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Tahun 2022 merupakan anugerah kedua bagi saya dikarenakan kesempatan hadir kembali untuk saya dapat mengikuti webinar yang bertema Bertemu Dengan Inner Child. Webinar kali ini terasa sangat berbeda karena pematerinya luar biasa menurut saya. Adapaun pemateri dari webinar kali ini adalah pasangan Psikolog yang berkompeten di bidangnya, yaitu Bapak Dandi Birdy dan Ibu Diah Mahmudah.
Pak Dandi dan Bu Diah ini memimpin langsung Dandiah Care, yaitu sebuah Konsultant Psikologi seputar pernikahan dan parenting. Yap, ilmu parenting saat ini sangat dibutuhkan oleh orang tua dalam mendidik serta membesarkan anak-anak mereka. Seperti yang kita ketahui bahwa derasnya informasi saat ini banyak memengaruhi perkembangan mental anak. Tantangan bagi orang tua masa kini membesarkan anak di tengah derasnya arus informasi yang mungkin hampir tanpa filter.
Dandiah Care juga telah banyak menerbitkan buku yang tidak jauh dari tema Inner Child, Luka Pengasuhan dan tema lain seputar psikologi. Buku-buku tersebut di antaranya:
- Anger Management
- Trip To Forgive
- Literasi Emosi
- dan masih banyak lagi
Saya tertarik dengan survey yang dilakukan oleh Dandiah Center pada bulan November 2020 yang mengatakan:
"286 dari 347 orang memiliki luka pengasuhan namun belum memiliki ilmu untuk membasuhnya"
Saya bertanya dalam hati kecil, apakah saya termasuk salah satu dari 286 orang ini yang memiliki luka pengasuhan? Atau mungkin pasangan hidup saya memilikinya? Bisa jadi teman terdekat saya juga memiliki luka pengasuhan? Semua berpotensi memiliki luka pengasuhan. Tidak ada waktu untuk melakukan judgement, yang harus kita lakukan adalah segera obati luka tersebut agar tidak menjadi borok yang bisa merusak hati di kemudian hari.
Tak peduli berapa usia Anda, mau muda atau tua jika merasa memiliki luka pengasuhan maka segera hentikan perdarahannya agar tidak menjadi komplikasi.
Tapi sebelum mengobati luka pengasuhan, ada baiknnya kita mengetahui dulu pemahaman mengenai inner child. Apa artinya, dan apakah inner child harus segala sesuatu yang berhubungan dengan luka dan kesedihan yang membabi buta? Hanya kita yang dapat mengetahuinya.
Apa Itu Inner Child? Apakah Saya dan Anda Memilikinya?
Inner Child adalah sisi anak-anak yang tertinggal dalam diri seseorang ketika dia beranjak dewasa. Inner child tidak selamanya berhubungan dengan luka seseorang di masa kecil, namun memang mayoritas inner child seseorang dipengaruhi oleh pengalaman yang menyebabkan seorang anak menjadi terluka.
Menurut Pak Dandi dan Bu Diah, di dalam setiap diri manusia ada 3 ego state antara lain:
- Child Ego States
- Adult Ego States
- Parents Ego States
Luka pengasuhan menurut Pak Dandi dan Bu Diah juga bisa terjadi karena ada hak anak yang tidak dipenuhi oleh orang tua. Adapun hak anak tersebut antara lain:
- Hak untuk hidup dan tumbuh berkembang
- Hak untuk mendapatkan perlindungan dan penjagaan diri dari siksa neraka
- Hak untuk mendapatkan nafkah dan kesejahteraan
- Hak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran
- Hak mendapatkan keadilan dan persamaan derajat
- Hak mendapatkan cinta kasih
- Hak bermain
Bisa jadi perangai yang ada di dalam kepribadian kita ini merupakan inner child yang sudah ada dalam jiwa dan bertahun-tahun tidak dibasuh. Hal ini tentu saja tidak baik bagi kesehatan mental diri sendiri dan juga cara kita mendidik anak-anak kita kelak.
Dampak luka pengasuhan ini seperti yang disampaikan oleh Pak Dandi dan Bu Diah akan terlihat dari:
1. Personal
- Kesehatan Fisik
- Self Worth
2. Pre Marital
- Trauma pada pernikahan
- Trauma pada sosok laki-laki dan perempuan
3. Marital
- Issue kepercayaan
- Issue rasa marah
- Parenting
Bisa jadi saya memiliki inner child namun tidak atau belum menyadarinya. Tugas saya sekarang adalah melakukan instrospeksi dan juga perenungan atas apa yang pernah saya alami, bagaimana selama ini saya bersikap lalu pengalaman masa kecil apa yang pernah saya dapatkan.
Bersyukurlah kalian yang mungkin baik-baik saja dalam perjalanan hidup selama ini dan tidak memiliki masalah yang ada kaitannya dengan inner child.
Posting Komentar