Hadi Apriliawan, Inovator Mesin Pasteurisasi Listrik Untuk Peternak Indonesia

Daftar Isi
 
Hadi Apriliawan, Inovator Mesin Pasteurisasi Listrik
Credit Photo: https://www.satu-indonesia.com/


Susu merupakan minuman yang menyehatkan, tidak hanya untuk bayi dan anak-anak saja, namun orang dewasa hingga lansia juga turut merasakan manfaat kebaikan ketika mengonsumsi susu. Ada banyak manfaat ketika seseorang mengonsumsi susu, antara lain:

1. Sumber Kalsium

Susu adalah salah satu sumber terbaik kalsium, mineral yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. 

2. Protein 

Susu mengandung protein yang tinggi, yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein susu juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan.

3. Sebagai sumber Vitamin dan Mineral

Selain kalsium, susu juga mengandung vitamin dan mineral penting lainnya seperti vitamin D, vitamin A, vitamin B12, riboflavin, fosfor, dan magnesium.

4. Pemeliharaan Berat Badan

Konsumsi susu skim atau rendah lemak dapat membantu dalam program penurunan berat badan karena menyediakan protein dan nutrisi penting tanpa banyak kalori tambahan.

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu rendah lemak dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Susu dari hewan yang terutama dipelihara di padang rumput (seperti sapi yang diberi makan rumput alami) karena mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.

6. Mendukung Pertumbuhan Anak

Susu merupakan konsumsi penting untuk anak-anak karena membantu pertumbuhan tulang dan perkembangan fisik mereka

7. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Susu mengandung beberapa zat yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, seperti selenium dan zinc.

8. Mengurangi Risiko Osteoporosis

Kombinasi kalsium dan vitamin D dalam susu dapat membantu mencegah osteoporosis pada orang dewasa.

Proses pembuatan susu sendiri melibatkan beberapa langkah penting, terutama dalam produksi susu sapi konvensional. Berikut merupakan tahapan umum dalam pembuatan susu sapi:
  • Pemilihan dan Pemeliharaan Sapi
Sapi dipilih dan dipelihara dengan baik untuk memastikan kesehatan dan produktivitasnya.
Sapi harus diberikan makanan yang baik dan nutrisi yang cukup agar menghasilkan susu berkualitas.
  • Pemerahan (Milking)
Sapi harus secara teratur diperah untuk mengumpulkan susu. Ini biasanya dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore. Sapi dan alat pemerahan harus dalam keadaan bersih dan steril untuk menghindari kontaminasi bakteri.
  • Penyimpanan Sementara
Susu yang baru diperah kemudian disimpan dalam tangki penyimpanan sementara dengan suhu rendah (biasanya di bawah 4 derajat Celsius) untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
  • Pengangkutan
Susu yang telah dikumpulkan dari sapi kemudian diangkut ke pabrik pengolahan susu dalam tangki pengangkut yang bersih dan terisolasi.

Tentunya proses di atas dilakukan oleh para peternak sapi. Namun apa yang terjadi jika kualitas susu dari sapi yang dipelihara para peternak tidak sesuai harapan? Seperti misalnya susu sapi cepat basi ketika sudah diperah.

Adanya permasalahan susu sapi yang cepat basi inilah yang menjadi keprihatinan bagi seorang Hadi Apriliawan, alumni dari Fakultas Teknologi Pertanian dari Universitas Brawijaya.

Hingga akhirnya Hadi Apriliawan menciptakan SULIS yaitu mesin pasteurisasi listrik, dimana merupakan inovasi yang bertujuan untuk memperpanjang usia susu sapi. Orangtua Hadi Apriliawan adalah seorang peternak sapi yang tiap hari memerah susu. Namun setiap pagi susu diperah, dan sore hari sudah basi dikarenakan kadar protein yang tinggi pada susu sapi.

Karena susu sapi yang cepat basi inilah, akhirnya orang tua hadi harus menjual susu ke industri besar namun tentu saja di kisaran harga yang terbilang murah yaitu antara empat ribu sampai lima ribu rupiah per liter susunya.

Dengan inovasi SULIS atau susu listrik ini, maka usia susu yang tadinya hanya 2 hari bisa bertahan lebih lama yaitu sekitar 2 minggu.

Susu Listrik merupakan penelitian Hadi Apriliawan mulai tahun 2007 dalam Program Kreatif Mahasiswa (PKM). Ketika itu Hadi masih berstatus sebagai seorang mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian dari Universitas Brawijaya. Sebagai seorang peneliti, Hadi awalnya masih sedikit bingung dengan alat yang diciptakannya, hingga akhirnya dia membaca jurnal dari Jepang, dimana sushi yang merupakan makanan khas negara Jepang terbuat dari daging mentah, diberi perlakuan kejut listrik untuk menekan bakteri pada daging mentah tersebut.

Hadi berasumsi jika daging mentah bisa diberi perlakuan kejut listrik maka susu pun seharusnya bisa diberi perlakuan kejut listrik untuk menekan bakteri di dalamnya.

Dengan keberadaan mesin pasteurisasi listrik, maka bakteri yang ada di dalam susu bisa ditekan sekecil mungkin. Semakin sedikit kandungan bakteri di dalam suatu produk baik itu makanan ataupun minuman, maka semakin lama usia simpannya. Hal ini dikarenakan keberadaan bakteri mempercepat makanan dan minuman membusuk.

Dengan diciptakannya SULIS atau alat kejut listrik ini, sangat bermanfaat bagi peternak yang ada di Indonesia. Diharapkan ke depannya para peternak di Indonesia yang menggunakan SULIS ini bisa memasarkan sendiri susu sapi yang dihasilkan dan harganya bisa jauh lebih tinggi.

1 unit SULIS dengan ukuran 100 liter dijual seharga 12 juta dan sudah terdaftar hak patennya. Penjualan unit susu listrik ini sudah merambah ke Bandung, Jawa Barat meliputi daerah Bogor, Ciwidey, Boyolali dan Cisarua.

Sang Penggagas Susu Listrik Penerima SATU Indonesia Awards

Dengan inovasi alat susu listrik atau yang biasanya dikenal dengan SULIS, menghantarkan Hadi Apriliawan sebagai penerima penghargaan SATU Indonesia Awards tahun 2015 dari kategori Teknologi dengan idenya sebagai Penggagas Susu Listrik.

SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards sendiri merupakan program penghargaan yang rutin diselenggarakan oleh PT. Astra International. Tbk. Program ini ditujukan kepada para anak muda yang telah memberikan kerja nyata serta kontribusi positif di masyarakat luas.

Adapun kategori penghargaan SATU Indonesia Awards ini meliputi 5 bidang antara lain:
  1. Teknologi
  2. Lingkungan
  3. Pendidikan
  4. Kesehatan, dan
  5. Kewirausahaan
Tentu merupakan suatu kebanggaan bagi Hadi Apriliawan karena terlah berhasil meraih penghargaan SATU Indonesia Awards tahun 2015 dari kategori Teknologi.

Penutup

Dalam salah satu sesi wawancaranya dengan Berita KBR di Channel Youtube, Hadi Apriliawan mengatakan bahwa, "Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu dan mau menghargai karya anak bangsanya. Oleh karena itu kita sebagai kaum pemuda harus tetap berprestasi, berinovasi dan pantang menyerah.

Jadi, untuk kalian para generasi muda sekarang, jangan pernah sia-siakan waktu untuk menciptakan kegiatan yang bermanfaat. Contohlah Hadi Apriliawan, seorang pemuda dari Banyuwangi yang berhasil menciptakan mesin pasteurisasi untuk memperpanjang usia susu yang diperah olah para peternak sapi di Indonesia.

Semoga menginspirasi bagi kalian para generasi muda agar tak patah semangat dalam melakukan hal apapun yang produktif.

Posting Komentar